Komputer

Semua tentang komputer yang penulis ketahui!

Trik dan Tips

Trik dan Tips yang mungkin berguna untuk anda!

Software

Software atau perangkat lunak yang mungkin berguna.

Sabtu, 27 Januari 2018

Dual Boot UEFI dan Legacy (Advanced)

Sebenarnya ada beberapa solusi untuk melakukan dual boot antara UEFI dengan Legacy. Mulai dari melakukan konversi partisi dari GPT ke MBR, menambah boot manager external atau lainya.

Yang akan kita bahas kali ini adalah menambahkan boot manager external dari pihak ketiga. Boot manager ini sangat fleksibel dan bisa diedit tanpa perlu bersusah payah masuk ke dalam folder yang berisikan file sistem. Selain itu, boot manager ini mudah dalam pengoperasianya dan juga penginstalasianya.

Alat dan Bahan:
Perangkat (PC, Laptop, Notebook atau lainya)
Software khusus download disini
Master OS ke 2

Langkah - langkah:
Tahap 1 - Instalasi OS ke 2 disamping OS utama
Pada tahap ini saya tidak akan menjelaskan secara panjang lebar dan hanya sekilas saja.
  1. Kalian menyiapkan master OS yang kemudian kalian burning dalam DVD atau Flashdisk.
  2. Setelah itu, restart perangkat dan masuk ke dalam BIOS
  3. Setting first boot (pada tab boot) dan arahkan ke DVD/Flashdisk (arahkan ke paling atas). Jika tidak ada, coba cek Harddisk option atau opsi untuk perangkat eksternal dan jadikan DVD/Flashdisk menjadi prioritas.
    NB: Jangan salah memilih untuk booting DVD/Flashdisk dalam UEFI/Legacy mode.
    Ketentuan: (jika tidak paham lewati saja)
    • UEFI:Nama perangkat - Kalian akan melakukan booting <perangkat>/Flashdisk/DVD dalam mode UEFI dan akan menginstal OS berbasis UEFI dengan syarat OS telah di burn untuk mode GPT UEFI
    • Nama perangkat (saja) - Kalian melakukan booting <perangkat>/Flashdisk/DVD dalam mode Legacy dan akan menginstal OS berbasis Legacy
  4. Setelah itu save dan restart.
  5. Setelah kalian masuk ke bagian installasi, silahkan lakukan sesuai instruksi yang diperintah. Untuk bagian pemartisian lakukan sesuai dengan semestinya saja. Ingat letak partisinya.
  6. Setelah selesai instalasi OS, maka restart perangkat. Disini seharusnya anda akan masuk otomatis ke OS pertama, jika tidak set first boot di BIOS dan arahkan ke OS pertama.
Tahap 2 - Mengatur boot manager
  1. Jika kalian sudah masuk ke OS pertama, install software yang sudah anda download tadi.
  2. Buka softwarenya, maka akan muncul peringatan kotak kuning. Itu merupakan instruksi yang harus anda lakukan.
  3. Masuk ke bagian Set EFI Firmware Boot Order, opsi ini adalah opsi yang sama pada boot BIOS. Edit dan pastikan aplikasi tersebut menjadi first boot atau menduduki tempat teratas.
  4. Yang berikutnya adalah masuk ke Manage Boot Menu. Kemudian Add New Entry dan isikan sesuai yang anda install tadi. Biasanya akan terjadi ketidakcocokan pengaturan default yang mengharuskan anda mengisi manual. Tidak disarankan jika anda benar - benar tidak paham sedikitpun.
  5. Setelah itu kalian bisa melakukan edit tema pada boot manager sesuai yang anda inginkan. Untuk penambahan logo dan background dapat dilakukan manual masuk ke dalam folder instalasi dengan catatan ukuran dan format yang sama.
  6. Selesai.
Semua cara diatas hanya saya sarankan kepada orang - orang yang paham atau minimal mengerti tentang kode boot manager (biasanya menekan tombol 'e' pada menu boot).

Pada tutorial ini tidak memberikan gambar, karena pada dasarnya untuk proses instalasi OS saya tidak membahas detail dan untuk boot manager eksternal, semua instruksi sudah ada pada saat kalian membukanya. Untuk pengaturan 'Manage boot menu' itu semua bergantung dengan bagaimana anda melakukan pemartisian saat menginstal OS kedua.

Legacy (BIOS) vs UEFI (EFI) dan MBR vs GPT

Image result for uefi logo 

Apa sih itu UEFI?
Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) adalah standar baru firmware interface untuk PC yang didesain untuk menggantikan BIOS (Basic Input/Output System). Seperti halnya BIOS, UEFI menghubungkan antara hardware, firmware, dan OS dalam sebuah komputer. EFI yang baru dan diberi nama UEFI. Selain itu, UEFI telah mendukung sistem partisi baru juga dalam partition table yaitu GPT atau GUID Partition Table. Kebanyakan dari perangkat baru saat ini (2018) telah menggunakan sistem UEFI dan GPT dalam hal partisinya.

Lalu apa itu GPT?
GPT atau singkatan dari GUID Partition Table merupakan bentuk standar dari layout untuk tabel partisi. Sesuai namanya, tabel partisi ini menggunakan GUID atau Global Unique Identifiers, yaitu 128 bit angka yang digunakan untuk mengidentifikasi Informasi yang ada dalam sistem komputer.

Sedangkan Legacy itu apa?
Legacy Mode mengacu pada firmware BIOS. Basic Input / Output System (BIOS) adalah firmware populer pertama untuk PC desktop yang diperkenalkan pada tahun 1975 oleh IBM untuk CP / M OS-nya. Meskipun banyak saat ini, komputer telah berkembang pesat dan BIOS tidak dapat menyediakan fitur canggih perangkat keras modern.

Bagaimana dengan MBR?
Master Boot Record (MBR) adalah tipe spesial dari boot sector saat awal hardisk komputer di partisi. MBR memegang informasi tentang logical parisi, yang berisi file system, yang mengatur sistem tersebut. Selain itu, MBR juga berisi kode exe yang berfungsi sebagai sistem operasi yang berdiri sendiri sebagai rantai pengatur paritsi dari Volume Boot Record (VBR). 

Perbedaan GPT dan MBR:
  1. MBR disk hanya bisa berisi maksimal 4 partisi primary sedangkan GPT disk bisa berisi 128 partisi primary.
  2. Jika kamu membutuhkan lebih dari 4 partisi primary, kamu harus membuat partisi extended pada disk MBR dan kemudian di dalam partisi extended tersebut kamu harus membuat partisi logical. Sedangkan pada GPT disk tidak ada peraturan atau tatanan seperti itu, kamu bisa bebas mengatur partisi primary secara bebas.
  3. Sektor pertama dan hanya sektor pertama dari MBR disk berisi informasi tentang hardisk, sedangkan GPT disk, informasi tentang hardisk dan partisi diduplicate lebih dari satu sehingga tetap akan bekerja bila sektor satu rusak atau corrupt.
  4. MBR disk tidak akan sanggup mengelola storage yang lebih dari 2TB sementara untuk GPT disk dapat mengatur storage lebih dari 2TB (kira - kira sampai 9ZB sumber www.nesabamedia.com)
Beberapa perangkat saat ini ada yang dapat memilih booting menggunakan Legacy mode atau UEFI mode dalam BIOS sedangkan beberapa tidak. Hal itu juga dipengaruhi karena beberapa perangkat ada yang mensupport UEFI ada yang tidak.

Dalam melakukan instalasi Sistem Operasi, biasanya di dalamnya terdapat suatu komponen yang menunjukkan kalau OS tersebut telah mendukung sistem instalasi untuk UEFI mode atau hanya Legacy saja. Hal tersebut dapat kita ketahui saat kita melakukan burning master OS kedalam disc atau USB dengan opsi UEFI mode (untuk beberapa software yang mendukung burning dengan cara tersebut).



Sumber:
www.nesabamedia.com/apa-itu-uefi/
www.nesabamedia.com/partisi-gpt/
winpoin.com/winexplain-apa-itu-master-boot-record-mbr/
winpoin.com/winexplain-apa-itu-gpt-partition-atau-guid-di-windows/
www.quora.com/What-is-the-difference-between-UEFI-and-Legacy-Mode-which-we-need-to-choose-while-installing-the-OS
docs.microsoft.com/en-us/windows-hardware/manufacture/desktop/windows-setup-installing-using-the-mbr-or-gpt-partition-style