Sebenarnya ada beberapa solusi untuk melakukan dual boot antara UEFI dengan Legacy. Mulai dari melakukan konversi partisi dari GPT ke MBR, menambah boot manager external atau lainya.
Yang akan kita bahas kali ini adalah menambahkan boot manager external dari pihak ketiga. Boot manager ini sangat fleksibel dan bisa diedit tanpa perlu bersusah payah masuk ke dalam folder yang berisikan file sistem. Selain itu, boot manager ini mudah dalam pengoperasianya dan juga penginstalasianya.
Alat dan Bahan:
Perangkat (PC, Laptop, Notebook atau lainya)
Software khusus download disini
Master OS ke 2
Langkah - langkah:
Tahap 1 - Instalasi OS ke 2 disamping OS utama
Pada tahap ini saya tidak akan menjelaskan secara panjang lebar dan hanya sekilas saja.
Pada tutorial ini tidak memberikan gambar, karena pada dasarnya untuk proses instalasi OS saya tidak membahas detail dan untuk boot manager eksternal, semua instruksi sudah ada pada saat kalian membukanya. Untuk pengaturan 'Manage boot menu' itu semua bergantung dengan bagaimana anda melakukan pemartisian saat menginstal OS kedua.
Yang akan kita bahas kali ini adalah menambahkan boot manager external dari pihak ketiga. Boot manager ini sangat fleksibel dan bisa diedit tanpa perlu bersusah payah masuk ke dalam folder yang berisikan file sistem. Selain itu, boot manager ini mudah dalam pengoperasianya dan juga penginstalasianya.
Alat dan Bahan:
Perangkat (PC, Laptop, Notebook atau lainya)
Software khusus download disini
Master OS ke 2
Langkah - langkah:
Tahap 1 - Instalasi OS ke 2 disamping OS utama
Pada tahap ini saya tidak akan menjelaskan secara panjang lebar dan hanya sekilas saja.
- Kalian menyiapkan master OS yang kemudian kalian burning dalam DVD atau Flashdisk.
- Setelah itu, restart perangkat dan masuk ke dalam BIOS
- Setting first boot (pada tab boot) dan arahkan ke DVD/Flashdisk (arahkan ke paling atas). Jika tidak ada, coba cek Harddisk option atau opsi untuk perangkat eksternal dan jadikan DVD/Flashdisk menjadi prioritas.
NB: Jangan salah memilih untuk booting DVD/Flashdisk dalam UEFI/Legacy mode.
Ketentuan: (jika tidak paham lewati saja)- UEFI:Nama perangkat - Kalian akan melakukan booting <perangkat>/Flashdisk/DVD dalam mode UEFI dan akan menginstal OS berbasis UEFI dengan syarat OS telah di burn untuk mode GPT UEFI
- Nama perangkat (saja) - Kalian melakukan booting <perangkat>/Flashdisk/DVD dalam mode Legacy dan akan menginstal OS berbasis Legacy
- Setelah itu save dan restart.
- Setelah kalian masuk ke bagian installasi, silahkan lakukan sesuai instruksi yang diperintah. Untuk bagian pemartisian lakukan sesuai dengan semestinya saja. Ingat letak partisinya.
- Setelah selesai instalasi OS, maka restart perangkat. Disini seharusnya anda akan masuk otomatis ke OS pertama, jika tidak set first boot di BIOS dan arahkan ke OS pertama.
- Jika kalian sudah masuk ke OS pertama, install software yang sudah anda download tadi.
- Buka softwarenya, maka akan muncul peringatan kotak kuning. Itu merupakan instruksi yang harus anda lakukan.
- Masuk ke bagian Set EFI Firmware Boot Order, opsi ini adalah opsi yang sama pada boot BIOS. Edit dan pastikan aplikasi tersebut menjadi first boot atau menduduki tempat teratas.
- Yang berikutnya adalah masuk ke Manage Boot Menu. Kemudian Add New Entry dan isikan sesuai yang anda install tadi. Biasanya akan terjadi ketidakcocokan pengaturan default yang mengharuskan anda mengisi manual. Tidak disarankan jika anda benar - benar tidak paham sedikitpun.
- Setelah itu kalian bisa melakukan edit tema pada boot manager sesuai yang anda inginkan. Untuk penambahan logo dan background dapat dilakukan manual masuk ke dalam folder instalasi dengan catatan ukuran dan format yang sama.
- Selesai.
Pada tutorial ini tidak memberikan gambar, karena pada dasarnya untuk proses instalasi OS saya tidak membahas detail dan untuk boot manager eksternal, semua instruksi sudah ada pada saat kalian membukanya. Untuk pengaturan 'Manage boot menu' itu semua bergantung dengan bagaimana anda melakukan pemartisian saat menginstal OS kedua.